JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menegaskan,defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mencapaiRp10,98 triliun pada tahun 2018 adalah persoalan serius.
Sebab, kata Sandi,defisit anggaran itu mengakibatkan rumah-rumah sakit merugi karena BPJS Kesehatan menunggak pembayaran.
Dia pun berjanji bila sampai terpilih pada Pilpres 2019, makaakan mengurus BPJS Kesehatan dengan lebih baik dan menyiapkan anggaran yang memadai.
"Banyak sekali rumah sakit yang mengalami kesulitan sehingga pembayaran kepada pelayanan kesehatan masyarakat, baik itu dokter, obat-obatan, peralatan medis, juga terkendala," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (3/1/2018).
Lebih jauh, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mendapat laporan bahwaRumah Sakit Cipto Mangunkusumo menggunakansatu selang cuci darah untuk pasien.
Padahal, terang Sandi, alat yang dipakai tersebut hanya digunakan untuk satu orang saja, dan bukan 40 orang.
"Kuncinya menurut kami pengelolaan BPJS Kesehatan harus benar," ujarnya. (ahm)