Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 09 Jan 2019 - 01:44:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Survei Internal Prabowo: Elektabilitas Jokowi di Bawah 50%

1721_capres_3.jpg.jpg
Prabowo Vs Jokowi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menanggapi santai hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan elektabilitas paslonCapres dan Cawaprespetahana Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul atas paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiademengaku menghargai hasil survei Indikator Politik tersebut. Seperti halnya dengan lembaga-lembaga survei saat Pilkada DKI 2017 silam.

Namun, dia meyakini survei internalnya sendiri, yang kini elektabilitas Prabowo-Sandi sudah di atas 40 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf di bawah 50 persen.

"Nggak ada masalah. Dari awal kan sudah kita sampaikan bahwa lembaga-lembaga survei ini kan sama juga dengan Pilkada DKI (2017). Ada banyak lembaga survei yang sekarang bukan hanya bekerja sebagai lembaga survei, ada juga yang bekerja sebagai timses juga. Bagi kami, kami hormati lembaga survei, semua rilis itu," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

"Sekarang Pak Prabowo sudah di atas 40 persen. Pak Jokowi di bawah 50 persen. Ini per Desember kemarin. Itu survei terakhir kita," ujar Andre.

Dia menyebut, nantinya setelah debat kandidat Capres-Cawapres pertama, survei internal akan kembali dilakukan.

"Pokoknyanyalipdululah, mau 46-44 persen, kan kita sudah di atas 40 persen, bukan (pas) 40 persen. Secara etik, nggak boleh sampaikan, tapi boleh membocorkan Jokowi sudah di bawah 50 persen. Kita hanya ketinggalan beberapa persen," ujar Andre.

Menurutnya, elektabilitas Prabowo meningkat karena banyak masyarakat menginginkan adanya perbaikan ekonomi dan kepastian lapangan pekerjaan. Selain itu, masyarakat juga menginginkan harga bahan kebutuhan yang terjangkau.

"Masyarakat ingin harga-harga bahan kebutuhan pokok terjangkau. Itu yang masyarakat inginkan. Pak Prabowo-Sandi menyuarakan hal tersebut di beberapa titik Indonesia, sehingga membuat survei Pak Prabowo di atas 40 persen. Sedangkan Pak Jokowi, yang dianggap masyarakat gagal memberikan ekspektasi pertumbuhan ekonomi, mulai turun dari 54-53 persen menjadi 40 persensomething-lah," imbuh Andre.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Bila pemilihan presiden diadakan sekarang, Jokowi masih unggul atas Prabowo Subianto. Simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen," kata peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di kantor Indikator, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019). (Alf)

tag: #prabowosandiaga  #pilpres-2019  #jokowimaruf-amin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement