Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 13 Jun 2019 - 00:01:25 WIB
Bagikan Berita ini :

TKN Tak Setuju Koalisi Prabowo-Sandi Dibubarkan

tscom_news_photo_1560358885.jpg
Prabowo-Sandiaga (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menolak usulan pembubaran dua kubu koalisi. Menurutnya, adanya koalisi dapat menguatkan iklim demokrasi di Indonesia.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02, Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.

"Oleh karena itu jika Partai Demokrat mau bergabung KIK, tentu kami sangat terbuka, tapi kami tentu berharap bahwa ya kita bicara secara bersama-sama jangan ujug-ujug mau membubarkan koalisi. Karena tujuan koalisi tersebut, agar pemerintahan Jokowi 5 tahun ke depan berjalan dengan baik," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Dirinya menyayangkan jika koalisi Adil dan Makmur yang digagas oleh Prabowo-Sandi dibubarkan. Menurutnya, koalisi diluar pemerintahan sangat lah penting untuk mengontrol jalannya pemerintahan. "Karena koalisi itu sangat penting. Untuk mengawal kinerja pemerintahan," katanya.

Sebaliknya, kata Ketua DPP Partai Golkar ini koalisi pendukung pemerintah yang sejak awal sudah mengawal memenangkan Jokowi-Maruf sangat lah penting. Pasalnya, koalisi ini bukan hanya berakhir di Pemilu, namun mengawal sampai lima tahun kedepan.

"Koalisi itu dibentuk dalam rangka bagaimana kerja kerja politik Pak Jokowi itu mendapatkan setidaknya dukungan di parlemen. Nah, koalisi Indoendia kerja yang dari sejak awal mengawal baik dari persiapan kampanye pemenangan sampai terpilih tentu bukan hanya sampai di situ," kata Ace. (Alf)

tag: #prabowosandiaga  #pilpres-2019  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...