JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -PDI Perjuangan menegaskan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait dengan amandemen terbatas tidak ada perbedaan fundamental dengan PDI Perjuangan.
“Amandemen terbatas hanya bersentuhan dengan haluan negara, tidak merubah tata cara Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Jadi pendapat PDI Perjuangan sama dengan Presiden. Hanya ada yang melakukan framing sehingga dipersepsikan berbeda," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pesan singkatnya, Jumat (16/8/2019).
Demikian halnya terhadap pendapat Presiden Jokowi yang menyebut dunia telah bergerak cepat dan dinamis sehingga harus direspons cepat. Untuk itu, kata dia, percepatan instrumen, akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang bergerak revolusioner. Kecepatan itu mendinamisir. Namun mengelola negara tetap berpijak pada hal fundamental, yakni haluan negara.
"Implementasi strategisnya diperlukan kebijakan operasional seperti penelitian, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, SDM yang handal," ujarnya.
Contoh sederhana, lanjut Hasto, ketika keinginan Presiden Jokowi yang ingin memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan. Keputusan ini cepat, menjawab berbagai tantangan. Keputusan tersebut dikatakan Hasto harus diletakkan dalam cara pandang jauh ke depan, melampaui dimensi waktu 50-100 tahunan, bahkan lebih.
"Keputusan tersebut juga harus dilihat dalam perspektif geopolitik dan geostrategis, yang dalil pokoknya sama, namun implementasinya bisa dipengaruhi oleh dinamika politik global-internasional dan perkembangan teknologi," tutupnya. (ahm)