Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 23 Okt 2019 - 15:23:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Klaim Status Menteri Dari Orang Papua, Bahlil Lahadalia Digugat

tscom_news_photo_1571819035.jpg
(Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Aktivis Papua Fransiskus Xaverius Magai mempertanyakan status Bahlil Lahadalia yang merupakan menteri asal pulau paling timur Indonesia tersebut.

Hal itu diutarakan oleh Magai karena Bahlil mengaku orang yang berasal dari Papua untuk masuk kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo.

"Ayah dan ibu dari Bahlil Lahadalia itu bukan orang asli papua. Itu artinya beliau tidak ada ikatan darah dengan papua. Jangan mengunakan hak adat orang asli papua untuk mewakili kami duduk sebagai menteri di kabinet," kata Magai di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Magai melanjutkan agar Jokowi harus adil dan selektif dalam menentukan kursi menteri jatah orang asli papua sebagai bentuk penghargaan terhadap harkat dan martabat orang asli papua.

"Hak-hak orang papua harus dikembalikan ke orang papua. Kalau tidak maka kepercayaan orang papua terhadap negara akan makin merusut. Konflik horisontak bisa saja akan terus meledak," tandasnya.

Untuk itu, beberapa aktivis melakukan pertemuan untuk mempertanyakan klaim Bahlil menteri yang berasal dari Papua. Aktivis yang kumpul terdiri dari Akitivis HAM Natalius Pigai, Direktur Sabang Merauke Ciecle (SMC) Syahganda Nainggolan, Mantan Anggota Komisi III DPR RI Achmad Yani, Kepala Pusat Pengkajian Nusantara Pasifik (PPNP) Haris Rusly Moti dan menunjuk Djoko Edhi Abdurahman sebagai koordinator pengacara dalam persoalan pengangkatan Bahlil Lahadalia sebagai salah satu mentri yang mengklam diri sebagai anak kampung Papua.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) 2019-2024. Bahlil mengaku menteri berasal dari Papua Barat.

"Kalau dipertanyakan saya dari mana, saya dari Fakfak Papua Barat," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2019).

tag: #kabinet-jokowi-maruf-amin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement