Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 23 Nov 2020 - 17:08:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Masalah di Tol Probowangi, Solusinya Ekonomi Berbasis Pariwisata

tscom_news_photo_1606126089.jpeg
Singgih Januratmoko (Sumber foto : Istimewa)

SURABAYA (TEROPONGSENAYAN) -- Para anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan ke Surabaya dan Pasuruan, untuk meninjau pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Kunjungan anggota Komisi VI DPR tersebut berjumlah 13 orang.

Tol tersebut menjadi titik akhir, program prestisius pemerintah, menyatukan titik transportasi barang, jasa, dan manusia dari Jawa Barat hingga ujung Jawa Timur.

“Pembangunan tol di Probowangi banyak terkendala karena baru 21 persen kemajuannya. Jasa Marga sebagai pemegang konsensi utama, yang menggarap konsesi I, II, dan III. Masih menyelesaikan 19 atau 20 persen pengerjaan,” ujar Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Golkar, Singgih Januratmoko, Senin (23/11/2020).

Menurut Singgih, kendala yang dihadapi dalam pembangunan jalan tol tersebut meliputi pembebasan lahan dan hitung-hitungan nilai ekonomis.

“Tol Probowangi secara ekonomis pada sesi I atau II sepanjang 40,56 kilometer tidak menguntungkan. Akan menguntungkan pada masa mendatang, jadi butuh bantuan subsidi dari pemerintah ataupun Kementerian BUMN,” ujar Singgih.

Ia mengatakan, target Tol Probowangi selesai pada 2021 kemungkinan mundur. Hal tersebut dikarenakan pembebasan lahan dan nilai ekonomisnya.

“Solusinya, pemerintah provinsi juga harus turun tangan membebaskan lahan. Sementara dari aspek ekonomi, banyak hal yang akan memicu pertumbuhan ekonomi bila tol ini selesai. Terutama pada bidang pariwisata,” ujar Singgih yang juga Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) periode 2019-2024.

Sementara persoalan pandemi Covid-19, menurut Singgih memang mempengaruhi likuiditas. Untuk itu perlu bantuan dari Kementerian BUMN terutama Perbankan.

Namun ia, juga menggarisbawahi, potensi Tol Probowangi sangat besar, meskipun dalam beberapa tahun ke depan masih sepi. Singgih berkeyakinan tol tersebut bakal mendorong pertumbuhan ekonomi, karena Banyuwangi tumbuh jadi destinasi pariwisata nasional.

“Banyuwangi menjadi tujuan wisata utama di Jawa Timur bahkan nasional. Wilayah itu memiliki pesona pariwisata yang sangat banyak. Setelah Banyuwangi, turis dengan mudah menuju Bali. Apalagi, Bali sangat digemari pula oleh wisatawan nusantara yang melewati jalur darat dari Banyuwangi,” ujar Singgih.

Dengan potensi tersebut, solusi ekonomisnya bisa datang lebih cepat. Pergerakan manusia dan barang yang dipicu paraiwisata, bakal membuat Tol Probowangi menjadi hidup.

tag: #singgih-januratmoko  #dpr  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...