JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- DPR RI keberatan jika PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) membeli saham PT Freeport Indonesia. Aksi korporasi ini justru akan merusak daya saing BUMN pertambangan tersebut.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menegaskan hal itu menanggapi rencana Meneg BUMN Rini Soemarno menyiapkan Inalum sebagai holding BUMN di sektor pertambangan dan mendorongnya melakukan divestasi saham Freeport.

"Menurut saya keuangan Pt Inalum harus diverifikasi apakah kuat membeli saham Freeport. Dibutuhkan dana yang besar. Kalau hasil analisis kemungkinan Inalum nggak punya dana tersebut. Jadi kita keberatan dengan langkah tersebut kalau dananya gak kuat. Nanti akan merusak daya saing inalum," tegas politisi PDIP ini.

Tak hanya itu, Darmadi juga mengingatkan agar rencana Inalum melakukan divestasi saham Freeport tak menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

"PMN gak boleh digunakan untuk beli saham. Tahun 2017 sudah gak ada PMN. Pembelian saham Freeport di bidang pertambangan bukan prioritas utama. Dengan anggaran yang terbatas, sebaiknya fokus pada infrastruktur dan kedaulatan pangan," tandas dia.

Darmadi juga menolak gagasan holding BUMN Pertambangan.

"Mestinya investment holding. Jangan operating holding. Seharusnya membentuk new company supaya lebih efektif holdingnya," ujar Darmadi. (plt)