JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengomentari latihan Brimob Polda Jawa Barat yang lokasinya berdekatan dengan kawasan pondok pesantren milik imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Menurutnya, lokasi latihan Brimob Polda Jabar itu di daerah pegunungan Megamendung, Bogor merupakan hal yang wajar.
"Tidak ada ancaman. Tempat latihan itu bisa dimana saja itu pertimbangannya oleh pihak kepolisian konteks pelatihannya, tidak ada masalah mau latihan dimana," kata Masinton saat dihubungi TeropongSenayan, Senin (30/1/2017).
Saat ditanya adakah kaitannya lokasi latihan Brimob tersebut dengan persoalan Habib Rizieq dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, Masinton menepisnya.
"Tidak lah, tidak ada kaitanya dengan itu, kebetulan aja lokasinya disitu, karena itu dianggap pas saja untuk latihan dan sesuai materi pelatihan Brimob," tandasnya.
Beredar surat pemberitahuan dari Satuan Brimob Polda Jawa Barat bernomor B/132/I/2017/Satbm yang ditujukan kepada Kapolsek Mega Mendung, Danramil Mega Mendung, Camat Mega Mendung dan kepala Desa Suka Galih Mega Mendung, Bogor.
Surat bertanggal 21 Januari 2017 yang ditandatangani AKBP Budi Satrijo, SIK, M. Hum itu berisi pemberitahuan tentang akan diadakannya latihan kemampuan tim tindak Sat Brimob Polda Jawa Barat di dekat Pesantren Agrokultur milik Habib Rizieq Shihab, Kampung Lemah Nendet Desa Suka Galih Kecamatan Mega Mendung, Bogor pada tanggal 26 hingga 29 Januari 2017.
Dalam surat itu disebutkan, latihan akan diikuti 80 orang personil dan merupakan latihan tentang penertiban dan penegakan hukum organisasi radikal dan anti Pancasila.
Surat yang ditembuskan ke Kapolres Bogor itu, kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolres Bogor dengan membuat surat serupa yang ditujukan kepada Kepala Desa Suka Galih, Mega Mendung dengan perihal pemberitahuan pinjam pakai lahan daerah latihan militer.(yn)