JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPP Partai Nasional Demokrat membentuk Tim Kajian dalam rangka merespon pernyataan kontroversial Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat.
Viktor diketahui menuduh empat partai secara eksplisit yakni Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN sebagai partai yang mendukung kelompok ekstremis, pendukung khilafah dan karena itu tidak boleh didukung.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Ning Indra Saleh menjelaskan tim ini telah dibentuk pada 3 Agustus 2017 yang diketuai Zulfan Lindan. Tim ini melibatkan pengurus harian DPP Nasdem, Badan Advokasi Hukum Partai Nasdem, dan Dewan Pakar Nasdem.
"Tim kajian akan merumuskan pernyataan sikap DPP Nasdem terkait pidato Viktor 1 agustus," jelas Ning di Kantor DPP Partai Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kajian Zulfan Lindan membela Viktor. Ia menerangkan bahwa rekaman yang telah beredar adalah rekaman yang telah diedit sehingga menghilangkan konteks, konten, dan substansi dan pidato aslinya.
"Bahwa hasil editan yang disebarluaskan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman. Apabila mendengarkan pidato tersebut secara utuh maka tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap isi, maksud. dan tujuan dari pidato Viktor Laiskodat," ucap Zulfan.
Zulfan menambahkan pidato Viktor sesungguhnya mendorong semangat untuk menjaga ideologi dan konstitusi negara dari setiap upaya terhadap disintegrasi negara dan bangsa. Masih membela Viktor, Nasdem menyatakan tidak ada maksud dan tujuan dari Viktor untuk menyudutkan pihak manapun.
"DPP Partai NasDem mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penaaian dan reaksi semata-mata berdasarkan pada suatu sumber yang telah dimanipulasi," jelasnya.
Nasdem, lanjut Zulfan menyebut selalu menjadi garda terdepan dalam membela ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI, serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bemegara.
Partai NasDem, tegas Zulfan siap menerima pandangan, saran, bahkan kritik untuk bersama-sama dengan komponen lainnya dalam proses pembangunan negara bangsa.
"Partai NasDem mengajak semua pihak untuk tidak cepat terpancing, mudah diadu-domba, serta terprovokasi yang mengganggu keutuhan kehidupan betbangsa dan bernegara," tandasnya. (icl)