JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah dirinya terlibat dalam pusaran kasus PLTU Riau-1.
Dia menegaskan, kasus yang menjerat kader Golkar Eni Maulani Saragih dan eks Sekjen Golkar Idrus Marham itu tidak ada hubungannya dengan Partai berlambang pohon beringin.
"Saya tidak pernah sekalipun terlibat dalam proyek PLTU Riau-1," tegas Airlangga saat menyampaikan konferensi pers, di Aula DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (26/9/2018).
Dia juga membantah, partainya kecipratan uang haram dari proyek PLTU Riau-1.
"Pendanaan Partai Golkar telah terprogram dan saya tidak pernah memerintahkan atau meminta kader-kader Golkar atau siapapun untuk mencari dana yang tidak benar, melanggar hukum, untuk kepentingan ataupun kegiatan kami," tambah dia.
Diketahui, sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya aliran dana yang diterima Partai Golkar terkait kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.
"Prediksi kita sudah ada mengarah ke sana, tapi perlu pembuktian kembali," ucap Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2018) lalu.
Dugaan KPK juga dikuatkan oleh pernyataan kader Golkar, Eni Maulani Saragih, pernah mengakui sebagian uang yang diterimanya dari perkara itu, sebesar Rp 2 miliar digunakan untuk keperluan Munaslub Golkar.
Jika benar hal tersebut terjadi, disampaikan Basaria, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memanggil Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Bisa saja. Namun, kita belum mentarget kapan harus diperiksa. Nanti kita tunggu penyidik saja," tutur dia. (Alf)