Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 17 Nov 2018 - 02:41:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Sadar Efek Jokowi Kecil, Golkar Siapkan Strategi Dulang Suara Pileg 2019

50myFiAhU0uh.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai Golkar sadar tidak akan mendapatkan banyakefek ekor jas dengan mendukung pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.

Partai berlambang pohon beringin meyakini kemungkinan besar yang akan mendapat banyak efek ekor jas adalah partai politik asal Jokowi, yakni PDI-P.

Meski demikian, Golkar konsisten mendukung dan memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.

Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku, terkait elektoral partai pihaknyasudah memiliki strategi sendiri.

Dia yakin, strategi tersebut bisa mendulang suara Golkat pada Pemilu 2019.

"Memang efek pencalonan Pak Jokowi kecil terhadap elektoral Partai Golkar, kami sudah punya strategi sendiri untuk mengantisipasi itu," kata Doli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/11/2018).

Dikatakan Doli, partainya sejak awal telah menyiapkan beberapa skenario saat Jokowi belum ditetapkan berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Saat itu Partai Golkar sempat mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai bakal Cawapres pendamping Jokowi.

Namun, ketika koalisi menetapkan Ma'ruf Amin mendampingi Jokowi, Golkar kemudian menyiapkan skenario lainnya untuk memenangi Pemilu 2019.

"Kami sudah punya cara sendiri untuk memenangi Pileg sekaligus Pilpres pada 17 April 2019 nanti," kata Doli.

DPP Golkar, lanjut Doli, akan mengambil pelajaran dari sistem Pemilu di 2019, yang berlangsung serentak.

Golkar juga akan menjadikan Pemilu 2019 sebagai evaluasi untuk ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

"Kami sudah bertekad bahwa Partai Golkar harus memiliki calon presiden sendiri, dan akan kami matangkan pada munas yang akan datang," ungkap Doli.

Menurut Doli, ketika Pileg disandingkan dengan Pilpres, fokus isu dan wacana yang berkembang lebih luas terkait calon presiden dan wakil presiden ketimbang isu caleg dan partai politik.

Dalam sistem Pemilu 2019, pasangan calon presiden dan wakil presiden memang diusung oleh partai politik atau gabungan parpol.

Namun, faktanya, sekalipun diusung oleh gabungan beberapa partai koalisi, figur Capres atau Cawapres tak akan bisa dilepaskan dari asal parpol. (Alf)

tag: #partai-golkar  #pemilu-2019  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement