Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 09 Okt 2019 - 13:58:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Beratkan Masyarakat, NasDem: Mestinya Kenaikan Iuran BPJS Opsi Terakhir

tscom_news_photo_1570604314.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemerintah telah memutuskan menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100%. Kebijakan ini mulaiberlakupada Januari 2020 tahun depan.

Politisi Partai NasDem Okky Asokawati mengatakan, sebelum merealisasikan rencana tersebut, sebaiknya pemerintah dapat melakukan sejumlah langkah agar besaran kenaikan dapat ditekan.

Dia mengatakan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan menjadi opsi terakhir untuk memastikan efektifnya program jaminan kesehatan tersebut.

"Sebelum menaikkan iuran BPJS Kesehatan, ada baiknya pemerintah berikhtiar dulu agar besaran kenailan iuran dapat lebih ditekan dengan berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan kementerian," kata Okky di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Menurut Juru Bicara Kongres Partai NasDem ini, kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang di kisaran 100% dibanding sebelumnya memberatkan masyarakat.

Ia menyebut,persoalan BPJS Kesehatan ini dapat dikolaborasikan dengan program di tiap-tiap daerah.

"Banyak pemerintah daerah yang menerbitkan program kesehatan bagi warga daerahnya. Kenapa tidak, program tersebut dikolaborasikan dengan BPJS Kesehatan, jadi tidak terpisah. Dengan cara ini besaran iuran dapat ditekan dengan asumsi warga mendapat subsidi dari daerah," kata Okky.

Dalam konteks tersebut, Okky menyebutkan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dapat berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengetahui data Pemda mana saja yang mengeluarkan kebijakan kesehatan di tiap-tiap daerah.

"Meski program kesehatan di daerah ini sangat tergantung kemampuan anggaran di masing-masing daerah. Tapi setidaknya, dengan data ini akan diketahui mana saja daerah yang terdapat program kesehatan dan yang tidak," urai Okky.

Ia meyakini dengan cara ini dapat menekan besaran kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Okky membuat simulasi, jika di suatu daerah mendapat subsidi dari Pemdanya, maka besaran kenaikan iuran dapat ditekan.

"Misalnya di suatu daerah Pemda menyubsidi iuran BPJS Kesehatan warganya Rp 10 ribu, maka sisanya masyarakat yang membayarnya," tambah Okky.

Meski kata dia, risiko metode ini menjadikan besaran iuran akan beragam di masing-masing daerah karena tergantung kemampuan daerah dalam memberi subsidi ke warganya.

Anggota Komisi Kesehatan DPR RI dua periode ini menambahkan selain langkah tersebut, upaya lainnya dengan cara menyisir perusahaan-perusahaan atau pemberi kerja yang masih belum memberi fasilitas BPJS Kesehatan kepada karyawannya. Langkah ini, kata Okky, akan meningkatkan kepesertaan masyarakat dan mendisiplinkan pembayaran iuran.

"BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dapat berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk menyisir perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya di BPJS Kesehatan," tambah Okky.

Di bagian akhir, Okky mengkritik pernyataan sejumlah pejabat di BPJS Kesehatan dan Kementerian Keuangan yang membuat narasi tidak tepat terkait dengan persoalan BPJS Kesehatan ini.

Ia mencontohkan soal pernyataan tentang warga yang dianggap manja karena sering ke rumah sakit yang mengakibatkan keuangan BPJS terganggu. Termasuk membandingkan belanja beli rokok dengan ketaatan membayar iuran BPJS Kesehatan.

"Pernyataan para pejabat di BPJS dan Kemenkeu ini yang menambah kegalauan masyarakat. Baiknya gunakan narasi dan argumentasi yang rasional, berpihak dan empatik. Bukan justru membuat narasi yang menambah kegelisahan publik," saran model senior ini. (Alf)

tag: #bpjs-kesehatan  #partai-nasdem  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...