JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mundur dari jabatanya lantaran belum ada kejelasan mengenai penyelesaian kasus tercecernya Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
"Masalah e-KTP ini tidak selesai-selesai dan harusnya ada suatu evaluasi. Saya baca itu menteri dalam negeri siap dipecat untuk apa itu, harusnya mengundurkan diri saja kalau memang tidak sanggup ya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Fadli merasa geram dengan kembali ditemukanya e-KTP tercecer di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, bahkan sebelumnya juga ditemukan e-KTP tercecer dikawasan Bogor, Jawa Barat.
"Ini enggak becus mengurus masalah e-KTP, mengurus DPT dan juga mengurus data-data kependudukan. Ini masalah-masalah basic kok. Selama 4 tahun ini ngapain aja gitu loh," kata ia.
Wakil Ketua Umum Gerindra ini pun mempertayakan kinerja Mendagri selama empat tahun ini, yang menurutnya belum juga bisa menyelesaikan persoalan e-KTP.
Dia pun mengingatkan, e-KTP merupakan barang penting yang punya kendali dalam pemilihan di Pemilu 2019. Setiap warga negara yang punya e-KTP bisa menggunakan hak pilihnya. Hal ini merujuk Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 dan Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017 yang mengatur tentang penggunaan e-KTP sebagai syarat sah memilih bagi setiap warga negara.
"Ya terserah itu mau ada masalah dari pemerintahan sebelumnya atau dari sebelum-sebelumnya tapi kan diberikan waktu. Sudah 4 tahun lebih. Kan berarti dari alokasi waktu 4 tahun lebih ini tidak bisa menyelesaikan persoalan ini," tegasnya. (ahm)